Asyiknya Jadi Youtuber Tanpa Kamera! Tembus Adsense dan Sumber Income Lainnya

Assalamu'alaikum sobat desain,

"Sebelum membahas betapa asyiknya jadi youtuber tanpa kamera, saya mau mengucapkan terimakasih dulu kepada penulis buku YUK JADI YOUTUBER, Mas Jefferly Helianthusonfri.
Bukunya telah membuka wawasan saya bahwa jadi youtuber itu mudah, gak harus punya kamera dan sumber penghasilannya gak cuma dari Adsense!
Kamu bisa cek bukunya [klik disini]."

***


Baik kita lanjut ke pembahasan...

Jadi ceritanya terhitung pertengahan bulan kemarin pertengahan April 2020 channel saya Erwin Wirapratama on Youtube, sudah bisa di monetize atau diapprove oleh youtube dan menghasilkan tambahan income dari jaringan periklanan. Terimakasih kepada teman-teman yang sudah subscribe, like, komen dan membuat channel tersebut memiliki nilai interaksi tinggi dalam berbagi manfaat.

Penghasilan saya dari adsense saat ini BELUM SEBERAPA memang, karena memang baru di approve dan baru beberapa minggu saja iklan tayang, tapi setidaknya saya beruntung karena jadi memilik sumber income lagi selain freelance.


Penghasilan bulan pertama setelah approval adsense.

Dan serunya lagi adalah saya sudah dapat income dari youtube bahkan sebelum channel ini di terima oleh adsense.

Ya, berkat ilmu dari buku YUK JADI YOUTUBER saya mendapatkan banyak sekali kesempatan menghasilkan income bahkan sebelum diterima oleh adsense. 

Apa sajakah itu?!
Lumayan Buanyak!

Mulai dari menjual asset grafis saya yang untuk di pelajari sesama desainer, mempromosikan personal brand saya sebagai desainer grafis dan illustrator, memperkenalkan skill dan layanan jasa saya, juga mempromosikan produk kursus online yang sangat bermanfaat bagi teman-teman satu profesi dengan sistem afiliasi, antara lain:
*Saya juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang join kelas tersebut dengan kode kupon ERWINWIRA. Semoga ecourse tersebut bermanfaat untuk teman-teman semua. 

Hasilnya lumayan bahkan saat channel tersebut belum di approve oleh youtube adsense.
Uniknya lagi, mayoritas video saya JARANG SEKALI menggunakan kamera dan menampilkan wajah! Inilah yang tadi saya sebut ngeyoutube tanpa wajah tanpa kamera.

Mau tau bagaimana saya memulainya?
Pakai tools apa saja?
Dan bagaimana cara kerjanya?!

Baca terus sampai habis ya!


Mulai Membangun Channel Tanpa Kamera Tanpa Wajah

Ada banyak cara untuk membuat channel youtube tanpa kamera dan tanpa wajah berdasarkan jenis video, seperti jenis video berikut ini:
  • Video Explainer
  • Review Software
  • Review Website Pencari Uang / Situs Kerja Freelance
  • Tutorial Menggunakan Software 
  • Dan lain-lain.
Jenis video diataslah yang akan saya jadikan jenis video dalam channel yang saya bangun. Channel yang berisi share pengalaman kerja saya di situs freelance yang terbukti menghasilkan, tutorial menggunakan softwarenya hingga cara mencairkan dana ke rekening bank saya, semua dibahas di channel tersebut (Erwin Wirapratama on Youtube).


Tools Apa Saja Yang Digunakan

Untuk teman-teman yang penasaran mengenai tools apa yang saya gunakan untuk bermain channel youtube, yang mayoritas tanpa kamera dan tanpa wajah, poin-poin ini mungkin bisa jadi acuan teman-teman:
  • Sebuah Laptop.
    Laptop yang sederhana, terjangkau yang mampu menginstall software desain yang ringan seperti adobe illustrator Cs3, sekedar untuk mendemonstrasikan cara saya mendesain dan berkarya sebagai desainer grafis dan illustrator. 
  • Software Desain.
    Seperti yang saya tulis di poin atas, saya membutuhkan software desain untuk mendemonstrasikan cara kerja saya.
  • Software Rekam Layar (Screen Cast).
    Saya memakai software rekam layar yaitu Active Presenter. Terdiri dari versi gratis yang penuh keterbatasan dan versi berbayar yang fiturnya sangat lengkap, seperti: fitur green screen, fitur rekam 2 layar dan animasi dinamik. Untuk saat ini saya masih pakai yang versi gratis, jadi fitur-fitur yang canggih tersebut belum bisa saya dapatkan. Namun fitur gratis yang terbatas itu Alhamdulillah cukup bagi saya untuk merekam layar sederhana dalam berbagi tutorial bermanfaat, kedepannya nanti saya akan usahakan pakai yang berbayar untuk menghargai developer active presenter.
  • Microphone.
    Saya memakai microphone murah dengan harga yang cukup terjangkau, yang saya dapatkan di onlineshop. Saya tidak perlu yang branded karena asal suaranya jelas dan pesan tersampaikan dengan baik sudah cukup bagi saya. Kamu bisa cek harga microphone [klik] disini.
Demikianlah tools yang saya pakai, yang mungkin saja bisa jadi rekomendasi bagi teman-teman yang baru ingin memulai.


Cara Kerja Youtuber Tanpa Kamera Tanpa Wajah

Baik, setelah teman-teman tau cara memulai dan tools apa yang saya gunakan, sekarang saya akan beritahu cara saya kerja sebagai youtuber, tanpa wajah, tanpa kamera.

Cara ini sangat mudah, asyik dan cepat untuk memproduksi video tutorial bermanfaat.
Bayangkan teman-teman tidak perlu dandan (bagi wanita), tidak perlu set up ruangan, pencahayaan, rapih-rapih dan cari angle, semua itu tidak perlu. Kita cukup pikirkan konsep, rekam layar dan eksekusi, upload, BAMMM! cari trafik sebanyak-banyaknya, tapi jangan spam tentunya.

Berikut langkah-langkahnya:

  1. Menulis Konsep.

    Biasanya saya menulis konsep tentang apa yang akan saya sampaikan kepada teman-teman, tutorial apa yang akan saya bawakan dan apa manfaatnya jika teman-teman mengikuti tutorial saya di channel tersebut. Saya tulis secara terstruktur agar nanti penyampaiannya urut dan mudah dimengerti.

  2. Rekam dengan Active Presenter.

    Kita bisa rekam aktifitas di monitor sambil berbicara untuk menyampaikan tutorial, mereview website ataupun software. Kadang, sekali waktu saya menunjukan bukti berupa hasil pencapaian (earning) jika mengikuti langkah-langkah saya dalam tutor tersebut, seperti screen cast penghasilan saya, sekedar untuk membuktikan bahwa cara dan tutorial saya work dan worth untuk dicoba.

    Pada kesempatan tertentu saya sisipkan pesan promosi softselling produk atau rekomendasi  ecourse yang kiranya  bermanfaat  bagi teman-teman dan audience video saya. Saya arahkan teman-teman dan audience video saya untuk cek kolom deskripsi youtube nantinya.

    Di kolom deskripsilah, affilate link produk dan ecourse saya tautkan, dengan harapan jika ada teman dan audience membeli produk atau join ecourse dari link tersebut, maka saya mendapatkan komisi afiliasi. Itulah salah satu sumber income saya selain Adsense, terimakasih untuk teman-teman semua yang mendukung saya dengan membeli produk melalui link tersebut.

    Tidak sedikit juga ada teman atau audience saya mengontak saya untuk dibuatkan logo, flyer, brosur dan mengerjakan jasa desain lainnya. Dikarenakan saya secara tidak langsung menunjukan skill dan pengetahuan saya sebagai desainer grafis dan illustrator.

    Wah... Jadi bercabang-cabang ya sumber incomenya, Alhamdulillah!

    Oh iya, di Active Presenter kita bisa cut atau edit kata-kata yang tidak perlu atau hapus scene yang  menurut kita gagal karena salah bicara dan sebagainya.

  3.  Upload ke Youtube

    Setelah hasil rekaman screencast selesai, maka langkah selanjutnya ialah upload ke youtube. Gunakan judul yang menarik dan sesuai dengan isinya, gunakan deskripsi yang mengandung kata kunci di judul kita. Sisipkan link afiliasi, link produk barang atau jasa yang kita tawarkan atau kontak japri kita jika perlu di kolom deskripsi tersebut, kali aja ada orang yang nantinya terlibat transaksi atau ingin menjalin kerjasama dengan kita setelah melihat video tersebut.

  4. Cari Trafik Visitor (Jangan Spam)

    Setelah video kita di unggah ke yotube, maka langkah selanjutnya ialah mencari pengunjung sebanyak-banyaknya untuk menonton video tersebut. Tapi ingat, jangan SPAM!

    Kamu bisa share di timeline kamu sendiri di facebook. Jika ingin share di grup atau forum, pastikan grup atau forum tersebut memang membutuhkannya dan relevan dengan topik dalam video di channel kita.

    Terlibatlah dalam tanya jawab sebuah grup, thread dan forum diskusi lainnya, sebarkan manfaat dulu baru sebarkan link video. Jangan lupa ucapkan salam hormat dan permohonan izin kepada pemilik grup, forum diskusi atau thread. Dengan demikian orang akan suka, terbantu dan tidak menggangap kita sebagai SPAMMER.
Demikianlah langkah-langah yang bisa kamu coba!
Jika semua sudah kamu lakukan, langkah selanjutnya ialah menunggu persetujuan Adsense agar video kita mendapatkan penghasilan melalui jaringan periklanan di youtube juga.


Menunggu Persetujuan Adsense

Untuk menunggu persetujuan adsense dibutuhkan 1000 subscriber dan 4000 jam tayang. Jadi pastikan kamu selalu upload video bermanfaat secara konsisten dan ikuti langkah-langkah diatas. Upload video original, jangan pernah upload video orang lain dan menggunakan musik yang mengandung hak cipta.

Dalam masa peninjauan ini kamu harus sabar, jangan pikirkan uangnya dulu, utamakan manfaat yang akan audience dapatkan maka subcriber dan jam tayang akan meningkat seiring berjalannya waktu.

Semua itu tidak terasa berat jika kita menikmati prosesnya, apalagi jika kamu ikuti langkah saya diatas, maka kemungkinan dapat penghasilan meski belum diterima adsense amat sangat mungkin!

Sambil menunggu adsense, sambil softselling produk kamu, produk orang lain (afiliasi) atau layanan jasa kamu di youtube.

Ya itulah cara saya mendapatkan penghasilan sebelum channel saya di approve oleh adsense. Alhasil saya dapet banyak peluang menghasilkan income sesudah dan sebelum diterima Google Adsense. Malah bisa dibilang penghasilan Adsense belum begitu terlihat saat ini dibandingkan sumber income lainnya hasil dari memanfaatkan Youtube.

Hasil merekomendasikan ecourse berkualitas di channel saya.

Nah demikianlah cara saya menjadi youtuber tanpa kamera! Tembus Adsense dan sumber income lainnya yang bisa kamu ikuti.

Untuk panduan yang lebih powerful kamu bisa mendapatkan di Buku YUK JADI YOUTUBER karya Mas Jefferly Helianthusonfri.

Kamu bisa memembelinya secara online di atau KLIK DISINI!

Demikan info ini saya sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Saya ucapkan terimakasih atas waktunya.

Salam Kreatif,
Erwin Wirapratama.


Comments

  1. Mas, sy kan baru mulai bikin tutorial, setiap postingan IG isinya tutorial 1- 3 menit an... kalo mau upload juga ke youtube sebaiknya tetep posting per video ato digabung aja biar agak panjang?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts