Saya Pemula, Harus Gambar Apa di Shutterstock?

"Mas, topik apa yang paling laku di shutterstock?"
"Mas, kira-kira gambar apa yang bagus supaya cepat terjual bagi pemula?"
"Mas, Lebih baik pilih satu niche atau campur mas portfolionya?"

Assalamu'alaikum sobat desain,
Pertanyaan-pertanyaan di atas sering kita temui ya di grup-grup shutterstock ataupun microstock contributor lainnya. Menanggapi pertanyaan tersebut maka saya tertarik untuk membuat artikel dengan harapan orang-orang yang memilik pertanyaan serupa bisa menemukan jawabannya di mesin pencari. 


Topik Apa yang Paling Laku di Shutterstock?

Menanggapi pertanyaan ini, saya cuma bisa bilang semua kategori gambar yang ada di list kategori ada pasarnya dan ada konsumennya. Jadi gambar apa aja yang menurut kita punya nilai jual pasti laku. Namun jika dibilang apa yang PALING laku? Maka kita sesuaikan dengan kondisi dan trend yang ada.

Biasanya akan ada trend dibulan-bulan tertentu contohnya idul fitri dan ramadhan atau tahun baru.
Untuk mempersiapkan itu saran saya buatlah 1 bulan sebelumnya, agar karya kita memiliki waktu untuk tampil dan terpajang di galeri shutterstock, selain dari pada itu para desainer atau publisher yang mendownload dan memakai gambar kita akan mempersiapkannya jauh-jauh hari, bukan di hari H momen tersebut, iyakan?!

Dengan mempersiapkan 1 bulan sebelumnya maka potensi di download sangat besar, sebaliknya jika terlalu mepet dengan hari H, maka bisa dibilang terlambat.

Untuk mengetahui gambar apa yang dibutuhkan setiap bulannya, shutterstock punya fitur yang disebut dengan shutterstock shotlist. Fitur ini bisa kamu temukan di dashboard shutterstock, lalu klik insight, maka kamu akan menemukannya. Silahkan dicoba ya!

Jika kamu tidak mengikuti shotlist pun tidak masalah, kita bisa mengangkat tema yang umum yang bisa dipakai setiap waktu, seperti tema bisnis, edukasi, buku anak dan lain-lain.

Gambar Apa yang Cepat Terjual untuk Pemula?

Sekali lagi semua karya baik ilustrasi vector, foto maupun footage bentuk apapun pasti ada penggunanya. Pastikan gambar kamu tepat sasaran dan punya nilai jual atau yang paling besar kemungkinannya di pakai orang. Masalah cepat terjual atau tidak adalah relatif, namun jika tepat sasaran maka potensi dipakai akan semakin besar.
Jika boleh saya kasih dalam mencari inspirasi agar gambar kita tepat sasaran.
  1. Membaca Buku / Majalah. 
    Dengan membaca buku kita jadi tau gambar apa yang dibutuhkan publisher buku atau majalah, kita bisa tiru konsepnya, bukan plagiat ya.
  2. Jalan-Jalan.
    Saya sering mendapatkan ide saat jalan-jalan keluar rumah, mulai dari melihat tampilan billboard yang bagus, dimana saya bisa meniru templatenya, menemani istri ke supermarket lali melihat elemen grafis pada kemasan produk juga merupakan sumber inspirasi untuk mendapatkan karya tepat sasaran.
  3. Browsing Galeri Shutterstock dan Blog atau Web Desain Lain
    Cara ini juga bisa memberikan ide karya seperti apa yang laku, dengan melihat urutan teratas di popular content shutterstock. Kamu juga bisa kunjungi blog atau web desain maupun situs portfolio seperti behance, dribble dan lain-lain. Ingat ya tiru konsepnya, BUKAN tiru desainnya supaya tidak plagiat, sesuaikan dengan gaya kamu bisa jadi malah lebih bagus, iyakan?!
Masih banyak cara lain untuk mendapatkan ispirasi dalam berkarya di shutterstock dan microstock lainnya, nanti saya akan buat postingan tersendiri. Jadi kesimpulan jawaban dari 'gambar apa yang bagus supaya cepat terjual bagi pemula?' adalah buatlah karya yang menjual yang besar kemungkinan dipakai orang dan idenya bisa kamu dapatkan dari 3 poin di atas ya.


Kalau saya pribadi gambar yang laris manis adalah yang betema bisnis menggunakan kartun karakter.

"Kamu bisa lihat cara saya membuatnya di channel saya [klik disini], gampang banget loh, cuma pakai 3 tools saja, saya yakin pemula pun bisa. Jangan lupa gunakan deskripsi dan keyword yang tepat sasaran yang caranya bisa kamu lihat [klik] disini."

Lebih baik pilih satu niche atau campur portfolionya?
Mau campur-campur ataupun pilih satu topik (niche) adalah plihan dan masing-masing punya kelebihan, kalau satu topik mungkin kamu akan lebih di kenal spesialis di topik itu. Namun campur-campur pun tak masalah, apalagi sekarang sudah ada fitur yang namanya catalog manager.

Catalog manager memudahkan kita untuk mengelompoka karya berdasarkan tema yang kita pilih. Contohnya ketika saya ingin mempromosikan buku mewarnai saya bisa mengelompokannya dalam sebuah link catalog khusus karya saya yang buku mewarnai.

Oh iya, mempromosikan link catalog manager berpeluang mendapat komisi afiliasi dan komisi referal. Apaan tuh?!

"Komisi Afiliasi - artinya komisi jika ada konsumen baru yang berlangganan shutterstock dari link kita. Dan Komisi Referal - artinya komisi jika ada kontributor baru mendaftar dari link kita lalu gambarnya terdownload oleh pelanggan. Caranya bisa kamu lihat di video saya atau klik disini."

Jadi jika ada pertanyaan 'lebih baik pilih satu niche atau campur portfolionya?', jawabanya ialah keduanya punya nilai plus, jika satu niche berarti kamu punya target yang spesifik dan jika campur maka kamu punya target market yang general. Sekali lagi keduanya sama-sama bagus.

Baik, sampai disini teman-teman sudah faham ya mengenai gambar atau karya tema apa yang harus digambar pemula. Yaitu gambar yang menjual dan besar kemungkinan dicari banyak orang, yang sumbernya sempat saya cantumkan pada artikel ini.

Demikian dari saya, semoga ini bermanfaat bagi teman-teman semua.
Terimakasih atas waktunya.

Salam dari sahabatmu,
Erwin Wirapratama 

Comments

Post a Comment